MYSCRAP
INDAKA
Bermodalkan kertas dan kreatifitas tinggi, Levia Indaka mampu
menjadikan kertas menjadi barang yang mempunyai nilai yang tinggi dan menarik
perhatian banyak kalangan usia.Berawal saat ia mempunyai keinginan untuk
memberikan sebuah kado kepada temannya, muncullah sebuah ide untuk membuat scrapbook.
Scrapbook merupakan seni menempel foto atau gambar di media kertas dan menghiasnya. Iseng, mungkin itulah satu kata yang bisa menggambarkan kondisi Levia Indaka. Namun justru dari keisengan itulah, mahasiswi FIA (Fakultas Ilmu Bisnis) Publik UB ini menjadi kreatif dengan mengutak-atik kertas menjadi bentuk 3 dimensi yang mengesankan. Awalnya Levia iseng membuat scrapbook berisikan album foto kenangan untuk kado, namun ternyata karyanya tersebut mendapat apresiasi positif dari teman-temannya. Maka sejak April 2015 lalu, gadis asal Malang ini mencoba peruntungan melalui bisnis scrapbook, yang diberinya nama Myscrapbook Indaka. Seiring berjalannya waktu, inovasi dan kreasipun terus berkembang menjadi susunan kertas 3 dimensi yang lebih atraktif. Dari yang awalnya buku album 2 dimensi datar dikembangkan menjadi pop-up (3 dimensi), box, pop-up box, dan scrap frame.
Buah karya dari keisengan dan keterampilannya kini jadi bisnis yang menguntungkan. Modal awal Rp150 ribu, sekarang omzet Myscrap Indaka sudah mencapai Rp50 juta per bulan dengan mempekerjakan 7 orang pegawai yaitu 1 admin, 1 desain, dan 5 tim produksi. Mereka semuanya pegawai full time. Menurut Levia membuat kerajinan tangan seperti scrapbook memang gampang-gampang susah. Akan tetapi, buah dari kegigihannya belajar secara otodidak melalui situs youtube, karya tersebut jadi barang-barang unik yang bernilai jual.
Harganya bervariasi tergantung ukuran dengan rentang harga Rp 85 ribu – Rp 2 juta. Misalnya box berbentuk kubus berukuran 10×10 cm harganya Rp 100.000,00, sedangkan scrap frame dengan ukuran yang besar harganya bisa mencapai Rp 2 juta. Walaupun masih kuliah namun ia mengaku bisa mengatur jadwal kuliahnya dengan baik. “Saya kan di FIA jadi santai nggak terlalu padat jadwal kuliahnya,” kata Levia. Rumah produksi Myscrap Indaka di Jalan Candi Agung No 2 A Malang. Promosi yang dilakukan oleh Levia yaitu word of mouth, Instagram marketing, membangun kepercayaan dan kepuasan kustomer tentang produk dan merek Myscrapbook Indaka. Semboyan Myscrapbook Indaka yaitu scrapbook bisa mengabadikan momen berharga setiap orang dan bisa disimpan sekitar 5-10 tahun.
Scrapbook merupakan seni menempel foto atau gambar di media kertas dan menghiasnya. Iseng, mungkin itulah satu kata yang bisa menggambarkan kondisi Levia Indaka. Namun justru dari keisengan itulah, mahasiswi FIA (Fakultas Ilmu Bisnis) Publik UB ini menjadi kreatif dengan mengutak-atik kertas menjadi bentuk 3 dimensi yang mengesankan. Awalnya Levia iseng membuat scrapbook berisikan album foto kenangan untuk kado, namun ternyata karyanya tersebut mendapat apresiasi positif dari teman-temannya. Maka sejak April 2015 lalu, gadis asal Malang ini mencoba peruntungan melalui bisnis scrapbook, yang diberinya nama Myscrapbook Indaka. Seiring berjalannya waktu, inovasi dan kreasipun terus berkembang menjadi susunan kertas 3 dimensi yang lebih atraktif. Dari yang awalnya buku album 2 dimensi datar dikembangkan menjadi pop-up (3 dimensi), box, pop-up box, dan scrap frame.
Buah karya dari keisengan dan keterampilannya kini jadi bisnis yang menguntungkan. Modal awal Rp150 ribu, sekarang omzet Myscrap Indaka sudah mencapai Rp50 juta per bulan dengan mempekerjakan 7 orang pegawai yaitu 1 admin, 1 desain, dan 5 tim produksi. Mereka semuanya pegawai full time. Menurut Levia membuat kerajinan tangan seperti scrapbook memang gampang-gampang susah. Akan tetapi, buah dari kegigihannya belajar secara otodidak melalui situs youtube, karya tersebut jadi barang-barang unik yang bernilai jual.
Harganya bervariasi tergantung ukuran dengan rentang harga Rp 85 ribu – Rp 2 juta. Misalnya box berbentuk kubus berukuran 10×10 cm harganya Rp 100.000,00, sedangkan scrap frame dengan ukuran yang besar harganya bisa mencapai Rp 2 juta. Walaupun masih kuliah namun ia mengaku bisa mengatur jadwal kuliahnya dengan baik. “Saya kan di FIA jadi santai nggak terlalu padat jadwal kuliahnya,” kata Levia. Rumah produksi Myscrap Indaka di Jalan Candi Agung No 2 A Malang. Promosi yang dilakukan oleh Levia yaitu word of mouth, Instagram marketing, membangun kepercayaan dan kepuasan kustomer tentang produk dan merek Myscrapbook Indaka. Semboyan Myscrapbook Indaka yaitu scrapbook bisa mengabadikan momen berharga setiap orang dan bisa disimpan sekitar 5-10 tahun.
ANALISIS SWOT
Strength
Produk berkualitas dan harga terjangkau
Myscrapbook Indaka dijual
dengan
harga mulai dari Rp 85 ribu – Rp 2 juta. Untuk scrap
frame, Myscrapbook Indaka bekerja
sama dengan pengrajin kayu di Malang, Jawa Timur. Jadi sudah dipastikan bagus
kualitasnya.
Menggunakan
bahan baku mudah didapat dan bersifat ecofriendly
Bahan yang digunakan yaitu berbagai jenis kertas,
bisa kertas HVS, kertas pattern, kertas warna, dan kertas bekas majalah. Selain
itu, untuk mempercantik, diberi manik-manik seperti kancing baju, mutiara
kecil-kecil, dan bunga-bunga. Untuk bingkai foto, kita bekerja sama dengan
pengrajin kayu di Malang, Jawa Timur. Jadi sudah dipastikan bagus kualitasnya.
Inovasi produk yang berbeda karena customer dapat
memberi design sendiri
Customer
dapat mengirim foto dan tema desain yang diinginkan,
lalu akan diproses dan didesain semenarik mungkin. Untuk pembuatannya, diberi
jangka waktu 5-10 hari, tapi apabila customer
ingin pengerjaan yang lebih cepat, mereka bisa menambah biaya sebesar Rp30 ribu
dan pesanan akan selesai dalam 3 hari. Selanjutnya hasil desain akan difoto dan
ditunjukkan ke customer sebelum
dikirim agar bisa melakukan revisi desain, maksimal 2 kal. Terakhir apabila
kustomer sudah setuju, barang segera dikirim.
Weakness
Bahan
yang terbuat dari kertas sehingga mudah rusak jika terkena air
Bahan yang digunakan yaitu berbagai jenis kertas,
bisa kertas HVS, kertas pattern, kertas warna, dan kertas bekas majalah yang
apabila terkena air akan cepat rusak.
Kurangnya ketertarikan masyarakat tentang scrapbook
Scrapbook digemari oleh sebagian besar mahasiswa, akan
tetapi masyarakat pada umumnya menganggap bahwa scrapbook hanya kumpulan kertas
bekas sehingga kurang bermanfaat.
Opportunities
Lokasi usaha yang strategis
Rumah produksi Myscrap Indika di Jalan Candi Agung No
2 A Malang. Mengingat kota Malang merupakan kota yang banyak mahasiswanya
sehingga bisnis ini berpeluang sangat besar.
Threat
Banyaknya
kompetitor yang bergerak dibidang sama
Untuk membuat scrapbook, sebagian orang dapat belajar
melalui youtube sehingga semua orang berpeluang untuk membuka bisnis yang
sejenis.
PUSTAKA
http://indakascrapbook.blogspot.co.id/2017/11/pengen-belajar-bisnis-scrapbook-yuk.html
Komentar
Posting Komentar