Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) : Alat Pelindung Diri (APD)


Berdasarkan PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI.  Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.  Kemudian dalam pasal 3 disebutkan bahwa APD itu meliputi pelindung kepala, pelindung mata dan muka, pelindung telinga, pelindung pernapasan beserta perlengkapannya, pelindung tangan dan/atau, pelindung kaki. Selain juga termasuk APD pakaian pelindung alat pelindung jatuh perorangan dan/atau, pelampung.

1.        Alat Pelindung Kepala
Pemakaian alat pelindung ini bertujuan untuk melindungi kepala dari terbentur dan terpukul yang dapat menyababkan luka juga melindungi kepala dari panas, radiasi, api serta bahan-bahan kimia berbahaya dan melindungi agar rambut tak terjerat dalam mesin yang berputar. Jenis alat pelindung kepala ini diantaranya :
·     Tipe 1 merupakan safety helmet yang digunakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari arah atas misalnya kejatuhan benda.

·      Tipe 2 : Tipe 2 merupakan safety helmet yang digunakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal baik dari arah atas atau samping.

Namun ada beberapa pelindung kepala untuk tempat tempat tertentu, seperti :
·     Jika bahaya-bahaya yang ada ditempat kerja anda adalah berupa bahan kimia, api, dan panas radiasi yang tinggi, maka type Hood adalah yang paling tepat.   Pelindung kepala ini biasanya terbuat dari bahan asbes, kulit, wool, katun yang dicampuri aluminium dan lain-lain.  Sehingga bahan ini akan sangat padat dan tidak ada celah lubangnya.

·    Jika ditempat-te mpat yang sangat critical dengan kontiminasi terhadap produknya, biasanya menggunakan hair cap untuk melindungi rambut pekerjanya.  Selain melindungi produk mereka, hair cup juga difungsikan untuk melindungi kepala dari debu ataupun bahaya terjeratnya rambut pada mesin-mesin berputar.  Dengan menggunakan hair cap, umumnya rambut akan lebih rapi karena berada didalam hair cap tersebut.

2  2.      Alat Pelindung  Mata dan Muka
Kaca mata pengaman diperlukan untuk melindungi mata dari peluang kontak bahaya karena percikan atau kemasukan debu, gas, uap, cairan korosif, partikel melayang, atau terserang raidasi gelombang elektromagnetik. Ada beberapa bentuk alat pelindung diri mata dan muka seperti

·    Face Shield Fungsi: Melindungi muka dan mata dari:  Lemparan benda – benda kecil.  Lemparan benda-benda panas. Pengaruh cahaya. Pengaruh radiasi tertentu.

·    Kacamata (spectacles) berfungi untuk melindungi mata dari partikel kecil, debu serta radiasi gelombang elektromagnetik.
·       Goggles berfungi untuk melindungi mata dari gas, debu, uap serta percikan larutan bahan kimia. Goggles ini umumnya terbuat dari plastik transparan dengan lensa berlapis kobalt untuk melindungi bahaya radiasi gelombang elektromagnetik mengion.
3.        Alat Pelindung Pendengaran
·           Sumbat telinga (ear plug)
 Dapat mengurangi intensitas suara 10 s/d 15 dB. Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja,sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu. Sumbat telinga biasanya terbuat dari karet, dan plastic lunak. Daya atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB n Ada kebocoran dapat mengurangi atenuasi + 15 dB

·           Tutup telinga ( ear muff )
Dapat mengurangi intensitas suara 20 s/d 30 Db. Ada beberapa jenis tutup telinga, yaitu :  Atenuasinya: pada frekuensi 2800–4000 Hz sampai 42 dB (35–45 dB),  Untuk frekuensi biasa 25-30 dB., Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari 50 dB,karena hantaran suara melalui tulang masih ada

4.        Alat Pelindung Pernapasan 
Alat pelindung pernapasan berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb). Jenis pelindung pernapasan antara lain :
·     Masker (Respirator), berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja ditempat dengan kualitas udara buruk (contoh berdebu, beracun, dll).

·       Chemical Respirator adalah catridge respirator yang dipakai membuat perlindungan pernafasan dari gas serta uap dengan toksisitas rendah. catridge ini diisi adsorban serta karbon aktif, arang serta silica gel, sedang canister dipakai untuk mengadsorbsi khlor serta gas atau uap zat organik.
·     Mechanical Respirator, Alat pelindung ini berguna untuk menangkap partikel zat padat, debu, kabut, uap logam serta asap. Respirator ini umumnya dilengkapi dengan filter yang berperan untuk menangkap debu serta kabut dengan kadar kontaminasi udara tidaklah terlalu tinggi atau partikel tidaklah terlalu kecil. Filter pada respirator ini terbuat dari fiberglass atau woll serta serat sintesis yang dilapis dengan resin untuk memberi muatan pada partikel.
5.        Alat Pelindung Kaki
Alat pelindung kaki atau yang biasa di sebut dengan sepatu safety (safety shoes) ini berguna untuk melindungi kaki dari benda-benda tajam, larutan kimia, benda panas serta kontak listrik. Sepatu safety ada banyak jenisnya dan tipe solnya. Biasanya di sesuaikan dengan medan para pekerja. Sepatu keselamatan bisa dibedakan seperti berikut :
·      Sepatu karet (sepatu boot) yaitu sepatu yang di desain khusus untuk pekerja yang ada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dll. Sepatu karet memiliki sol ruber, yang bersifat lentur dan lebiih kuat.
·     Sepatu Pengaman pada Pengecoran Baja (foundry leggings), sepatu ini terbuat dari bahan kulit yang dilapis krom atau asbes serta tingginya 35 cm, pada pemakaian sepatu ini celana dimasukkan kedalam sepatu lalu dikencangkan dengan tali pengikat sepatu.
·    Sepatu pengaman pada pekerjaan yang mengandung Bahaya Peledakan. Sepatu ini tak bisa menggunakan paku-paku yang bisa menimbulkan percikan bunga api.

·     Sepatu pengaman pada pekerjaan yang terkait dengan Listrik. Sepatu ini terbuat dari karet anti elektrostatik, tahan pada tegangan listrik sebesar 10. 000 volt sepanjang tiga menit.
·      Sepatu pengaman pada pekerjaan Bangunan Konstruksi, sepatu ini terbuat berbahan kulit yang dilengkapi dengan baja pada ujung depannya (steel box toe).
6.        Alat pelindung Tangan
Penggunaan alat pelindung tangan ini berfungsi untuk dua hal yang berbeda. Pertama APD ini dapat meningkatkan efisiensi hasil pekerjaan (pada bidang produksi). Kedua, alat pelindung tangan berfungsi melindungi tangan dari segala  resiko yang dapat menyebabkan tangan terganggu/terluka akibat pekerjaan, seperti terkena zat kimia, akibat dari pengelasan, dsb sehingga bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan
·         Sarung tangan tangan kain standar / kombinasi
Pada sarung tangan ini menyesuaikan dengan aktivitas pekerjaan yang dilakukan. Pada jenis kain biasa, ketebalan berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna. Sedangkan sarung tangan yang dilengkapi dengan “dot” berfungsi untuk meningkatkan grip/ daya genggam tangan. Sarung tangan dot sebaiknya digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan daya genggam yang kuat. Misalkan saat menggunakan trowel, palu, dll.
·         Sarung tangan kain yang dilapisi (coated gloves):
sarung tangan jenis ini dibuat dari flannel katun dengan pelapisan di satu sisi. Dengan pelapisan ini, sarung tangan akan memiliki kualitas untuk menahan licin. Sarung tangan ini dapat dipakai untuk mengerjakan berbagai macam aktifitas seperti mengangkat bata, mengangkat kabel, hingga kontak dengan kontainer di laboratorium kimia.
·         Sarung tangan kulit
Sarung tangan kulit melindungi dari percikan listrik, panas sedang, tempaan, chip (kayu) dan permukaan kasar. Panas yang dimaksud dapat berupa panas dari benda maupun radiasi panas. Sarung tangan kulit ini banyak digunakan untuk pengelasan dan aktivitas-aktivitas lain yang memerlukan kontak dengan benda yang bersuhu panas seperti di peleburan logam.

·         Sarung tangan karet / latex.
Sarung tangan karet / latex memiliki keunggulan yaitu tidak berpori, elastis dan ketahanan terhadap temperatur sehingga cocok digunakan untuk bahan-bahan yang mengandung cairan kimia. Sarung tangan ini memberikan perlindungan dari abrasi yang disebabkan oleh penggerindaan dan pemolesan (polishing), larutan asam, alkali, garam dan keton.

·         Sarung tangan aluminium

Sarung tangan aluminium menyediakan perlindungan reflektif dan insulator untuk melindungi dari panas dan dingin. Kadang juga ditambahkan material sintetik untuk menambah kuat
·         Sarung tangan safety butyl
Sarung tangan ini dibuat dari karet sintetis dan melindungi dari beberbagai macam jenis zat kimia seperti peroksida, bahan bakar roket, asam yang sangat korosif, basa kuat, alcohol, aldehid, ketin, ester dan nitrocompounds. Sarung tangan butyl juga tahan terhadap oksidasi, karat dari ozon dan abrasi serta tetap fleksibel terhadap temperature rendah. Sarung tangan safety butyl tidak dapat bekerja dengan baik dengan hidrokarbon aliphatic, aromatic dan solven terhalogenisasi

·         Sarung tangan keselamatan anti listrik

Sarung tangan safety anti listrik biasanya terbuat dari karet yang merupakan bahan isolator listrik. Pengujian sarung tangan ini meliputi uji hantar listrik dalam kondisi sarung tangan safety listrik karet ini terendam air.

7.       Safety Belt
Safety belt ini berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler. Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg. Jenis-jenis safety belt ini antara lain:  Penggantung unifilar,  Penggantung berbentuk U, Gabungan penggantung unifilar dan bentuk U , Penunjang dada (chest harness), Penunjang dada dan punggung (chest waist harness) dan Penunjang seluruh tubuh (full body harness). 
8.       Pelampung
Pelampung berfungsi melindungi  pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi  tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.





Komentar