Duncan
multiple range test (DMRT)
Pengertian
DMRT
Beberapa
perbandingan digunakan untuk membandingkan semua kemungkinan. Ada beberapa
metode untuk beberapa perbandingan kombinasi. Salah satunya yaitu Duncan’s multiple range test (DMRT). Uji
jarak ganda Duncan atau Uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) merupakan uji
untuk mengetahui jenis terbaik berdasarkan rankingnya. Uji ini ialah uji
lanjutan yang dilakukan karena adanya perbedaan nyata pada hasil analisis
varians. Uji perbandingan lainnya yaitu dengan metode uji beda jujur Tukey
(HSD), dan uji Scheffe (Bhujel, 2008).
Karakteristik dan Tujuan Uji DMRT
Uji jarak jauh
Duncan (DMRT) memberikan tingkat signifikan untuk perbedaan antara setiap
pasangan alat, terlepas dari apakah F signifikan dihasilkan dari analisis awal
variace. Uji Duncan berbeda dengan uji Newman-Keuls (yang sedikit
mendahuluinya) karena tidak memerlukan analisis varians awal yang signifikan.
Ini adalah alternatif yang lebih kuat (secara statistik) untuk hampir semua
metode post hoc lainnya. Dari tabel
ketika David B. Duncan menjelaskan prosedur untuk mengidentifikasi pasangan
mean yang dihasilkan dari studi perbandingan kelompok dengan lebih dari dua
kelompok berbeda secara signifikan satu sama lain dan membuat tabel dari
formula uji-t, perbedaan kritikal standar pada 0,05 tingkat diidentifikasi. Ini
adalah perbedaan siswa yang signifikan, yang harus dipenuhi atau dilampaui.
Untuk mempertahankan tingkat kepentingan nominal yang telah dipilih, perbedaan
ini mendapatkan sedikit lebih tinggi karena dua alat yang dibandingkan menjadi
lebih jauh terpisah dari segi pemesanan masing-masing (Salkind, 2010).
Pada data, jika
dalam kesimpulan uji pengaruh yang diambil H0 ditolak atau H1 diterima, maka
selanjutnya dilakukan uji pembandingan berganda (uji lanjut) untuk menentukan
perlakuan mana yang menyebabkan H0 ditolak. Salah satu uji lanjut yang sering
digunakan yaitu Duncan Multiple Range Test (DMRT) atau uji perbandingan berganda
Duncan. Uji ini dilakuakn untuk menguji kenapa H0 dari uji perngaruh ditolak,
selain itu uji ini juga bisa digunakan untuk membandingkan data (Hartati,
2013).
Prinsip
DMRT
Uji DMRT atau Duncan Multiple Range Test didasarkan
pada sekumpulan nilai beda nyata yang memilki ukuran semakin besar. DMRT atau Duncan Multiple Range Test bergantung
pada jarak diantara pangkat-pangkat dari dua nilai tengah yang diperbandingkan.
Jika terdapat pengaruh nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji lanjutan
DMRT (Duncan Multiple Range Test)
untuk mengetahui perbedaan setiap level pada masing-masing perlakuan yang telah
dilakukan. DMRT juga sering diujikan pada berbagai macam data kelompok. Selain
itu DMRT juga menjadi uji lanjutan terakhir selain BNT (Hartati, 2013).
Atribut
yang Digunakan untuk DMRT
Dalam uji range
multiple duncan atau uji Duncan berjarak ada beberapa atribut yang harus
dipenuhi untuk melakukan uji tersebut. Atribut tersebut seperti data rata-rata
perlakuan dan taraf nyata. Selain itu atribut DMRT atau Duncan Multiple Range Test juga jumlah perlakuan dan derajat bebas.
Jumlah perlakuan yakni dimana jumlah dari keseluruhan perlakuan yang ada di
data yang dilakukan uji Duncan berjarak atau Duncan Multiple Range Test. Selain itu juga atribut Duncan Multiple Range Test yang
dibutuhkan seperti tabel Duncan dimana tabel tersebut digunakan dalam hal
menentukan nilai kritis uji perbandingan, sehingga dapat memberikan suatu keputusan
uji (Rizqiani, 2017).
Aplikasi
DMRT dalam Agroindustri
Aplikasi DMRT
dalam agroindustri contohnya pada penelitian pengaruh lumut (bryophyta) sebagai komposisi media tanam
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (brassica juncea l.). Dimana penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh media tanam lumut yang mengandung unsur hara terhadap
parameter pertumbuhan tanaman sawi hijau. Mengetahui pengaruh media tanam lumut
yang mengandung unsur hara terhadap parameter produksi tanaman sawi hijau.
Mengetahui komposisi jenis media mana yang memberikan hasil paling baik
terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap. Media tanam sawi
hijau berasal dari kombinasi lumut, sekam, dan cocopeat. Berbagai media tanam
tersebut diuji kandungan N, P, K, C-Organik, Kadar air, dan pH-nya di BPTP DIY.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media tanam lumut dan kombinasinya
memberikan pengaruh signifikan ditunjukkan dengan nilai α < 0.05 pada tinggi
tanaman, jumlah daun, bobot basah, dan bobot kering. Akan tetapi media tanam
lumut dan kombinasinya memberikan pengaruh yang tidak signinifkan (α > 0.05)
kemudian diuji dengan uji One Way Anava
(grafik) yang kemudian diuji lagi dengan uji lanjutan DMRT (Milda, 2017).
Komentar
Posting Komentar