STATISTIKA : Rancangan Acak Kelompok


Rancangan Acak Kelompok
1      Pengertian Rancangan Acak Kelompok
Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam grup-grup yang homogen. Dalam , pengelompokan variabel menjadi hal sangat penting  karena bukan merupakan variabel baru seperti halnya perlakuan. Pengelompokan digunakan untuk usaha memperkecil galat, dan untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin. Tidak boleh menguji hipotesis peranan kelompok atau blok terhadap hasil percobaan karena pembentukan kelompok tidak dilakukan secara acak seperti penentuan perlakuan. Pembentukan kelompok didasarkan atas kriteria tertentu Pengelompokan yang tepat akan memberikan hasil dengan tingkat ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan rancangan acak lengkap yang sebanding besarnya (Christina dkk, 2016).

2      Keuntungan dan Kelemahan Rancangan Acak Kelompok
Keuntungan penggunaan rancangan acak kelompok dibandingkan dengan rancangan acak lengkap adalah Lebih efisien dan akurat jika dibandingkan dengan rancangan acak lengkap karena jika pengelompokkan tepat dan efektif maka akan menurunkan jumlah kuadrat galat sehingga akan meningkatkan tingkat ketepatan atau bisa mengurangi jumlah ulangan. Selain itu rancangan acak kelompok lebih fleksibel bisa disesuaikan banyaknya perlakukan, banyaknya kelompok, dan tidak semua kelompok memerlukan satuan percobaan yang sama. Adapun untuk penarikan kesimpulan dalam rancangan acak kelompok lebih luas karena bisa dilihat perbedaan di antara masing-masing kelompok (Christina dkk, 2016).
Akan tetapi dalam penggunaan metode analisis rancangan acak kelompok juga terdapat kerugian seperti memerlukan asumsi tambahan untuk uji hipotesis, intesi antara kelompok dan perlakuan sulit dianalisis dan peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok. Tidak hanya itu dalam rancangan acak kelompok, derajat bebas kelompoknya akan menurunkan derajat bebas eror sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragamannya dalam satuan percobaan kecil (homogen). Adapun untuk suksesnya pengelompokan memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk (Christina dkk, 2016).

3     Perbedaan  dengan RAL
Sejauh ini jenis rancangan percobaan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dan rancangan acak kelompok (RAK). Variasi dalam kedua jenis rancangan ini berkaitan dengan perlakuan atau struktur blok. Kedua blok dan perlakuan bisa memiliki struktur multifaktor, dan keduanya bisa berupa kuantitatif atau kualitatif. Aspek dari rancangan ini mempengaruhi analisis, namun tidak mengubah struktur dasar dari cara perlakuan yang ditugaskan ke unit eksperimental. Jika pada rancangan acak lengkap satuan percobaan yang digunakan harus homogen, tapi pada rancangan acak kelompok ini tidak perlu homogen dan ketidakhomogenan tersebut akan dikelompok-kelompokkan menjadi satuan-satuan yang mendekati homogenitas.  Rancangan acak lengkap digunakan jika unit percobaan relatif homogen, media percobaan tidak memberikan pengaruh percobaan dilakukan di laboratorium, lingkungan dapat dikontrol sederhana dan mudah dilakukan. Rancangan acak kelompok digunakan jika media percobaan dapat memberikan pengaruh percobaan dilakukan di lapangan/lahan, lingkungan tidak dapat dikontrol dilakukan pengelompokkan, kumpulan unit percobaan yang relatif homogen dijadikan satu kelompok (Easterling, 2015).

4  Aplikasi  dalam Agroindustri
Salah satu aplikasi rancangan acak kelompok dalam agroindustri yaitu meningkatkan diversifikasi pangan melalui penganekaragaman pangan, dengan mengolah singkong menjadi sawut instan. Tujuan dari penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui cara mengolah singkong menjadi sawut instan yang merupakan diversifikasi produk olahan singkong. Tujuan selanjutnya yaitu untuk mengetahui pengaruh proses pencucian terhadap kualitas sawut instan yang dihasilkan dan mengetahui kelayakan proses pembuatan sawut instan yang ditinjau dari aspek finansial. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, dengan menggunakan faktor pencucian, yang terdiri dari 4 level yaitu: P0 = Tanpa pencucian P1 = Satu kali pencucian P2 = Dua kali pencucian P3 = Tiga kali pencucian Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali ulangan (Gisi, 2013).

Komentar