Rancangan Komposit Pusat
Definisi Rancangan Komposit Pusat.
Rancangan komposit pusat termasuk kedalam kelompok rancangan
dapat-putar (rotatable design).
Secara umum, rancangan komposit pusat didefinisikan sebagai suatu rancangan
percobaan faktorial
atau faktorial sebagian ditambah dengan
titik-titik sumbu. Nilai eksperimen untuk
variabel k yaitu
+ 2k +
,
dimana
adalah notasi nilai eksperimen pada rancangan
komposit pusat. Pada dasarnya, rancangan komposit pusat adalah rancangan
faktorial ordo pertama (
yang diperluas melalui penambahan titik
pengamatan pada pusat agar memungkinkan pendugaan koefisien parameter permukaan
respon ordo kedua (Ogunnaike, 2010).
Kegunaan Rancangan Komposit Pusat
Rancangan komposit pusat adalah rancangan percobaan yang
digunakan dalam metode surface respon.
Pada metode surface respon, rancangan
komposit pusat digunakan untuk membangun model (polinomial) suatu fungsi
matematis dari variabel-variabel bebas (X1, X2....Xn) terhadap respon (y) yang
terbentuk. Rancangan komposit pusat terdiri dari rancangan faktorial atau
fraksional faktorial dengan titik pusat. Dengan menggunakan rancangan komposit
pusat, kita dapat menghemat runs
percobaan karena banyaknya data pengamatan yang diperlukan untuk membuat model
jauh lebih sedikit, tanpa kehilangan informasi tentang efek utama (Harianti
dkk, 2012).
Kelebihan dan Kekurangan Rancangan
Komposit Pusat
Kelebihan dari rancangan komposit pusat yaitu kita dapat menghemat runs percobaan karena banyaknya data
pengamatan yang diperlukan untuk membuat model jauh lebih sedikit, tanpa
kehilangan informasi tentang efek utama. Selain itu juga, rancangan komposit
pusat merupakan desain yang sangat efektif dan efisien untuk memperkirakan orde
pertama dan orde kedua. Sedangkan untuk kekurangan rancangan komposit pusat
yaitu tidak dapat diterapkan pada beberapa kasus yang memiliki kompleksitas
tinggi (Harianti dkk, 2012).
Aplikasi
Rancangan Komposit Pusat pada Bidang Agroindustri
Salah satu aplikasi Desain Komposit
Pusat di Bidang Agroindustri adalah delignifikasi pulp dengan Laccases
bakteri. Laccases bakteri juga mampu biobleach pulp berbeda dengan mediator. Laccase dari Streptomyces cyaneus di hadapan 2,2 azino bis menurunkan KN yang
meningkatkan kecerahan dengan 2,3 U dan 2,2%, masing-masing. Sebuah lakase
bebas Alcalophilic selulase dari γ Protoebacterium JB diaplikasikan pada
bubur soda kaya jerami gandum untuk mengevaluasi potensi pemutihannya dengan
mengoptimalkan kondisi dengan menggunakan metodologi permukaan respon
berdasarkan desain komposit pusat. Desain dipekerjakan dengan memilih unit Laccase, pH konsentrasi ABTS sebagai
faktor model. Hasil dari percobaan desain faktorial urutan kedua menunjukkan
bahwa ketiga variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kecerahan dan KN dari pulp yang diperlakukan lakase (Dhillon dan Kaur, 2016).
Komentar
Posting Komentar