STATISTIKA : Uji Friedman


  Uji Friedman
1 Pengertian  Uji Friedman
Uji Friedman merupaka salah satu alternatif nonparametrik yang digunakan untuk analisis ukuran berulang varians. Uji Friedman ini juga digunakan untuk membandingkan pengamatan diulang pada subyek yang sama. Uji ini berbeda dengan uji parametrik ukuran berulang yakni uji ANOVA, tes ini tidak membuat asumsi tentang distribusi data (misalnya, normalitas). Uji Friedman, seperti banyak tes nonparametrik, menggunakan jajaran data daripada nilai baku mereka untuk menghitung statistik (Elliot and Wayne, 2016)

2 Tujuan Uji Friedman
Uji Friedman dilakukan untuk mengetahui perbedaan lebih dari dua kelompok sampel yang saling berhubungan. Data yang dianalisis adalah data ordinal, sehingga jika data berbentuk interval atau ratio sebaiknya dirubah dulu ke bentuk ordinal. Uji ini dilakukan jika asumsi-asumsi dalam statistik parametris tidak terpenuhi, atau juga karena sampel yang terlalu sedikit (Santoso, 2009).

3  Langkah – Langkah Uji Friedman
Untuk menghitung statistik uji friedman, kita mulai dengan membuat tabel data kami. Daftar subjek penelitian untuk membuat baris. menempatkan nilai-nilai untuk setiap kondisi di kolom sebelah subjek yang sesuai. Kemudian, peringkat nilai-nilai untuk setiap mata pelajaran di setiap kondisi. Ketika n adalah jumlah baris subjek, k adalah jumlah kolom atau kondisi, dan R adalah jumlah dari jajaran dari kolom atau kondisi. Setelah uji statistik cumputed, dapat dibandingkan dengan tabel nilai kritis untuk memeriksa kelompok perbedaan yang signifikan (Corder dan Foreman, 2009).

2.1.4  Aplikasi Uji Friedman pada Bidang Agroindustri
Dalam penelitian agroindustri terdapat beberapa penelitian yang menggunakan metode uji friedman pada perhitungannya. Misalnya tentang penggunaan pati sagu medifikasi fosfat terhadap sifat organoleptik sosis ikan patin. Tujuan dari penelitian yaitu mempelajari pengaruh rasio pati sagu komposit terhadap sifat organoleptic. Pada penelitian ini peneliti mengunakan rancangan acak lengkap, setelah itu penelitian dilakukan dengan perhitungan hasil pengamatan organoleptik menggunakan uji friedman. Hasil analisis keragaman untuk pengujian organoleptik dengan statistik non parametrik uji Friedman menunjukkan bahwa perlakuan pati sagu komposit dan rasio pati sagu komposit terhadap daging ikan memberikan pengaruh yang nyata terhadap rasa, tekstur, warna dan bau sosis ikan. Sehingga hasilnya pati sagu modifikasi fosfat dan risio pati sagu komposit terhadap daging ikan, mempengaruhi sifat organoleptik yaitu; rasa, tekstur, warna dan bau sosis ikan yang dihasilkan.  Perlakuan terbaik yang paling disukai oleh panelis  adalah pati sagu komposit 50 : 50 dengan rasio 10% terhadap daging ikan, diperoleh nilai indeks efektifitas tertingg yaitu 0,9787 (Kopaha dkk, 2011).

Komentar