TUGAS PEMASARAN
ANALISA SEGMENTING,
TARGETING, DAN POSITIONING (STP)
UNTUK PRODUK KEJU KRAFT
Disusun Oleh :
Emmalyana
Vivianti 175100300111036
Maulidia 175100301111020
Amalyatul Fadlilah 175100301111062
Dosen Pengampu :
Dr. Siti Asmaul M.,
STP, MP
JURUSAN TEKNOLOGI
INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
PENDAHULUAN
Keju
adalah makanan berbentuk padat yang terbuat dari susu sapi, kambing, domba dan
mamalia lainnya dengan menghilangkan kandungan airnya dengan menggunakan
kombinasi rennet dan pengasaman. Bakteri juga digunakan sebagai pengasaman pada
susu untuk menambahkan tekstur dan rasa pada keju. Keju sebagai salah satu
produk asal hewan yang kandungan proteinnya tinggi memiliki harga yang relatif
lebih tinggi dibandingkan komoditas pangan lainnya, sehingga konsumsi atau
permintaan produk keju berkaitan erat dengan kemampuan atau daya beli konsumen.
Keju Kraft merupakan
salah satu produk keju yang memiliki banyak gizi serta mengandung kalsium yang
hampir sama dengan susu sapi, membuat Keju Kraft banyak digemari. Beragam
varian dari produk Keju Kraft, yang sebelumnya hanya tersedia Keju Kraft
Cheddar dan Keju Kraft Singles, kini tersedia KejuKraft QuickMelt, Keju Kraft
Singles 40 persen Rendah Lemak, dan produk paling baru dari Keju Kraft yaitu Keju
Kraft Singles BBQ Chicken5. Sebagai panganan yang praktis dan bernutrisi,
produk ini sangat digemari para ibu rumah tangga yang juga sibuk bekerja.
Menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga, kini tidak perlu banyak menyita waktu.
SEGMENTASI
Segmentasi pasar (market segmentation) adalah proses
pembagian pasar kedalam kelompok-kelompok kecil yang homogen. Segmentasi pasar
memungkinkan pengusaha untuk merespons secara lebih efektif terhadap kebutuhan
konsumen yang lebih homogen. Sebaliknya, jika tanpa segmentasi pasar, pengusaha
harus mengidentifikasi sebuah produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen
di pasar. Contoh aplikasinya terhadap salah satu produk makanan agroindustri
adalah Keju Kraft.
PT. Kraft Foods Indonesia merupakan
salah satu produsen produk Keju dengan merek Kraft. Keju Kraft memiliki varian
produk yang cukup beragam dari segi rasa, jenis keju hingga ukuran, dimana
diferensiasi itu dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan
segmentasi , posisi dan target konsumen produk Keju Kraft serta memberikan
hasil perasaan puas bagi konsumen Keju Kraft. Tingginya tingkat persaingan yang
terjadi membuat para kompetitor melakukan promosi besar-besaran. Persaingan
tersebut menjadikan perusahaan berusaha untuk dapat tetap mempertahankan pangsa
pasar dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan juga dapat meraih
pelanggan baru. Oleh karena itu, perusahaan pun harus lebih berorientasi pada
konsumen, dengan cara mengetahui apa yang konsumen inginkan dan butuhkan
melalui analisis kepuasan dan loyalitas konsumen.
Pemilihan lokasi ini dilakukan
secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan bahwa Giant Taman Yasmin merupakan salah satu hypermarket yang
menyediakan atau menjual produk Keju Kraft, selain itu lokasi Giant Taman
Yasmin yang berada di sekitar perumahan seperti Perumahan Taman Yasmin, Bukit
cimanggu City, Cijahe Residence, Bogor Raya Permai, Tamansari Persada dan
kompleks perumahan lain yang tergolong tingkat ekonomi menengah ke atas menjadi
salah satu pertimbangan peneliti dalam menentukan lokasi penelitian. Hal
tersebut dikarenakan segmentasi produk Keju Kraft yang ditujukan untuk konsumen
menengah ke atas. Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dilaksanakan selama
dua bulan mulai dari bulan Maret 2011 hingga bulan April 2011.
Perusahaan memang
menujukan produk Keju Kraft ini untuk konsumen dengan tingkat ekonomi menengah
– ke atas, namun seiring berjalannya waktu pihak Kraft Foods Indonesia mulai
melebarkan daerah distribusi produknya untuk memasuki pasar-pasar tradisional.
Keyakinan pihak produsen atas produk kejunya yang berkualitas membuat produsen
tidak khawatir ditinggalkan konsumen dengan pemberian harga yang sedikit lebih
tinggi diatas produk keju lokal lainnya.
TARGETING
Targeting pasar
adalah penyeleksian pasar sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu
(selecting) dan menjangkau pasar sasaran tersebut (reaching) untuk
mengkomunikasikan nilai. Penetapan target pasar (targeting) adalah memilih satu
atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki, atau cara perusahaan untuk
mengoptimalkan suatu pasar. Dalam penentuan target pasar tergantung dari
hal-hal seperti karakter produk, karakter segmentasi, dan tingkat persaingan
pada segmen yang sudah dipilih (Widyawanti, 2014).
Target pasar dari
keju kraft yaitu kalangan menengah ke atas. Kalangan menengah atas disini yaitu
konsumen rumah tangga (keluarga) dengan memposisikan keju kraft sebagai produk
makanan yang bernutrisi. Target tersebut dijalankan dengan perkenalan karakteristik
produk yaitu pangan penuh gizi serta praktis yang dapat dikonsumsi kapan dan
dimana saja, dapat dinikmati oleh semua
kalangan usia, memiliki rasa dan bau yang tidak terlalu menyengat, serta
kandungan kalsiumnya yang hampir sama dengan susu sapi kepada masyrakat
Indonesia melalui iklan di Televisi.
POSITIONING
Positioning adalah tindakan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menciptakan imaj, reputasi ataupun
presepsi dibenak pelanggan. Positioning itu dibagi menjadi Market leader (pemimpin pasar), Market
Challeger (penantang pasar), Market Follower (pengikut pasar) dan Market Nicher
(pengisi celah pasar). Positioning dapat dilakukan dengan menanamkan kesan
suatu produk didalam benak konsumen. Kesan tersebut bisa dilakukan seperti
dengan slogan. Adapun slogan dari Keju Kraft itu sendiri diantaranya :
“Kalau
Keju Ya Harus KRAFT
“KRAFT,
Enak Gizinya”
“KRAFT,
Kejutan Mooo Tiap Hari”
“KRAFT,
Kerennya Bikin Wow”.
Dengan slogan tersebut maka konsumen akan
percaya bahwa keju kraft merupakan keju yang bergizi, enak dan susunya yang
berasal dari susu sapi yang berkualitas. Sehingga dibenak konsumen akan
tertanam bahwa keju terbaik merupakan keju kraft, sehingga mereka akan lebih
memilih untuk mengkonsumsi keju kraft.
|
No
|
Merek
|
Produsen
|
1.
|
Kraft
|
PT Kraft Foods
Indonesia
|
2.
|
Diamond
|
PT. Diamond
Indonesia
|
3.
|
Cheesy
|
PT. Dairygold
Indonesia
|
4.
|
Natura Gouda
|
CV. Bukit Baros
Cempaka Sukabumi
|
5.
|
Chesdale
|
Product of New
Zealand
|
6.
|
Baby Bell
|
Product of
France
|
7.
|
De Jongs Edam
|
Product of
Holland
|
8.
|
Prochiz
|
PT. Mulia Boga
Raya
|
9.
|
Perfetto,
mozarella cheese
|
Product of
Australia
|
10.
|
Galbany
|
Product of
Italy
|
Terdapat banyak
produk keju di Indonesia, pada tabel diatas dapat
dilihat beberapa merek keju yang mengisi pasar di Indonesia. Beberapa merek
diantaranya sudah dikenal baik oleh masyarakat seperti keju merek Kraft,
Diamond, Cheesy serta Prochiz. Kraft
sendiri dapat dikatakan sebagai leader untuk produk keju. Menurut Sari (2011),
Kraft sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia dan menguasai pangsa pasar sebesar 60%. Sedangkan
sisanya yaitu 40% dikuasai oleh merek lokal lain yaitu Diamond, Cheesy, Prochiz
serta keju-keju impor. Selain itu kraft juga melakukan diferensiasi, yang pada
awalnya kraft hanya memiliki satu varian produk yaitu Keju Kraft Cheddar. Namun kemudian berkembang
menjadi memiliki beberapa varian seperti Keju Kraft Singles, Keju Kraft
QuickMelt, Keju Kraft Singles 40 persen Rendah Lemak, dan produk paling baru
dari Keju Kraft yaitu Keju Kraft Singles BBQ Chicken. Hal ini dilakukan Kraft
agar produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat bertahan sebagai leader di pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Hisrich, R.D., dkk. 2008. Entrepreneurship Kewirausahaan Edisi 7.
Salemba Empat : Jakarta
Sari, Dinar
Asteria Permata. 2011. “Analisi Tingkat
Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Produk
Keju Merek Kraft di Kota Bogor” . Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor . H34087011
hal : 1-121
Widyawati, Siska
Dwi. 2014. “Analisis Segmentasi,
Targeting, Positioning (STP) dalam Penjualan
Produk Kecap Cap Kaki Dollar di Tulungagung”. Fakultas Pertanian. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawatimur, Surabaya
Komentar
Posting Komentar